TUGU SAKSI KEPAHLAWANAN
Tugu ini dibangun pada tahun 1984, untuk mengenang dan memperingati secara umum perjuangan di Kota Padang selama perang kemerdekaan, yaitu perang yang berlangsung sesudah proklamasi, ketika berlangsungnya Agresi Militer I Belanda (21 Juli 1947) dan Agresi Militer II Belanda (19 Desember 1948).
Selama lebih kurang lima tahun, sejak 1945â1949 akhir, Kota Padang telah menjelma menjadi kancah pertempuran perebutan wilayah, dan keinginan yang kuat untuk mempertahankannya dari para pejuang. Kemerdekaan yang sangat mahal, yang harus ditebus dengan harta dan nyawa.
Perjuangan yang sebenarnya tidak tinggal diam dan hanyut ditelan masa, tetapi berkelanjutan dari generasi ke generasi berikutnya. Seperti mata rantai yang saling menyambung dan berkaitan untuk mencapai tujuan masyarakat adil dan makmur.
Itulah hakekat pembangunan monumen tugu tersebut.
Pembangunan monumen ini juga untuk mengingat bahwa ditempat ini pernah dikuburkan lebih kurang 50 orang tentara NICA Belanda. Kerangkanya kemudian dipindahkan ke kuburan Belanda di Singapura karena akan dibangunannya perkantoran tahun 1970an.
Rancangan bangunan dibuat oleh Drs. Amril M.Y. Dt. Garang dan Drs. Amizon Kahar, dibantu oleh para guru dan Murid SMSR Padang