FOTO LOMBA SELAJU SAMPAN
Bagi Yang Lahir Tahun 70 hinga 90 an Tentunya pernah mendengar lagu minang yang berjudul " Dayuang Palinggam" ciptaan Karim Nur, dimana dalam lagu ini diceritakan tentang Hobi Masyarakat Sekitar Batang Arau yaitu ,lomba Selaju Sampan.
Selaju sampan Dayuang Palinggam merupakan permainan rakyat yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Dalam perjalanannya, lomba dayung sampan ini sempat timbul tenggelam, sebelum dimunculkan kembali sebagai upaya pelestarian permainan rakyat.
selaju sampan diperkirakan sudah diadakan sebelum tahun 1930-an.pada tahun 1938, lomba selaju sampan tidak dilaksanakan karena pecahnya perang dunia kedua. Artinya Selaju Sampan sudah diselenggarakan sebelum tahun 1938.
Pada zaman itu, sudah ada klub selaju sampan dengan nama 'Seberang Palinggam Sejati' (SPS).
Formasi selaju sampan masa itu, diawaki oleh 12 orang pendayung. Sampan yang digunakan memiliki lebar sekitar satu meter dan panjang sekitar 12 meter.
Perlombaan dilaksanakan di permukaan sungai Batang Arau, kawasan Seberang Palinggam dengan panjang lintasan sekitar 500 meter. Pemenang ditandai dengan pendayung paling depan sampan yang pertama berhasil menyentuhkan dayungnya dengan labu-labu yang tergantung dengan seutas tali melintang di atas sungai. Labu-labu tersebut menjadi semacam garis finis.
Foto: Galeri Arsip Statis Kota Padang