Perpustakaan kelurahan merupakan salah satu bentuk layanan perpustakaan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Keberadaannya memiliki manfaat besar dalam meningkatkan literasi, menyediakan akses informasi, serta menjadi ruang belajar bersama bagi warga. Perpustakaan kelurahan sebagai pusat pembelajaran bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Peran perpustakaan kelurahan sangatlah vital dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia di tingkat lokal. Fungsinya tidak lagi terbatas sebagai tempat penyimpanan koleksi buku, tetapi telah berkembang menjadi pusat kegiatan literasi yang aktif dan dinamis bagi masyarakat sekitar. Perpustakaan kelurahan menyediakan layanan sirkulasi buku yang memungkinkan warga meminjam dan membaca berbagai jenis bahan bacaan, mulai dari buku bacaan, referensi, keterampilan praktis, hingga literatur umum yang menarik dan mudah dipahami.

Selain itu, penyediaan ruang baca yang nyaman, tenang, dan ramah anak menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk datang dan menghabiskan waktu di perpustakaan. Fasilitas ini mendukung kegiatan belajar mandiri maupun kelompok, sekaligus menciptakan suasana yang kondusif untuk pengembangan minat baca.

Melalui layanan yang tersedia, penyediaan ruang baca, dan kegiatan di perpustakaan, seperti lomba literasi atau pelatihan menulis, perpustakaan kelurahan dapat menumbuhkan budaya membaca sekaligus memperkuat interaksi sosial antarwarga. Dengan menjalankan berbagai fungsi tersebut, perpustakaan kelurahan menjadi sarana strategis dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan berbasis literasi. Ia membantu membentuk masyarakat yang lebih terdidik, kritis, kreatif, dan berdaya saing, sekaligus memperkokoh solidaritas sosial di lingkungan tempat tinggal mereka.

Dalam pengelolaannya, perpustakaan kelurahan memiliki hubungan erat dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang. Melalui bidang pembinaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang berperan memberikan pendampingan teknis, seperti bimbingan dalam pengelolaan koleksi, klasifikasi sederhana, serta penggunaan teknologi informasi. Selain itu, perpustakaan kelurahan juga mendapatkan arahan agar mampu menerapkan layanan yang sesuai standar dan berkelanjutan. Hubungan ini mencerminkan sinergi antara perpustakaan tingkat kota atau daerah dengan unit layanan di tingkat kelurahan.

Selain itu, dukungan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia juga sangat berperan. Salah satu bentuk nyata adalah program bantuan bahan bacaan bermutu sebanyak 1.000 judul buku yang diberikan kepada perpustakaan kelurahan. Bantuan ini memperkaya koleksi, membuat layanan perpustakaan lebih menarik, dan memberi kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk mengakses bacaan bermutu.

Dengan manfaat, peran, dan dukungan tersebut, perpustakaan kelurahan menjadi simpul literasi penting di tengah masyarakat. Sinergi antara pemerintah pusat, dinas perpustakaan, dan pengelola lokal akan memperkuat fungsinya sebagai ruang belajar sepanjang hayat bagi semua kalangan.