PADANG RAIH PENGHARGAAN NASIONAL SEBAGAI SIMPUL JARINGAN TERBAIK 2025 DARI ANRI

Jakarta “ 26 Juni 2025
Pemerintah Kota Padang kembali mengharumkan nama daerah di kancah nasional. Kali ini, apresiasi datang dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang menganugerahkan Kota Padang sebagai Simpul Jaringan Terbaik Nasional Tahun 2025, sebuah penghargaan tertinggi dalam bidang pengelolaan kearsipan digital di Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala ANRI, Prof. Dr. Mego Pinandito, M.Eng., kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, dr. Feri Mulyani Hamid, dalam sebuah seremoni nasional yang berlangsung meriah di Gedung ANRI, Jakarta. Penyerahan penghargaan ini menjadi bagian dari rangkaian acara Bimbingan Teknis Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) yang diikuti oleh ratusan simpul jaringan dari seluruh Indonesia.

Penilaian ANRI didasarkan pada sejumlah indikator strategis, mulai dari konsistensi unggah arsip digital, kualitas metadata, pelibatan masyarakat, hingga inovasi dalam pelestarian dan diseminasi arsip statis. Kota Padang mencatatkan kinerja luar biasa dengan unggahan lebih dari 960 arsip statis setiap bulannya ke platform JIKN.

Tak hanya itu, Kota Padang juga tercatat sebagai daerah yang aktif mendigitalisasi arsip kuno bersejarah, termasuk dokumen-dokumen langka seperti Staatsblad “ produk hukum era Hindia Belanda yang kini telah terbuka aksesnya untuk publik. Digitalisasi ini menjadi salah satu bentuk pelestarian memori kolektif bangsa, sekaligus mendorong keterbukaan informasi dan akuntabilitas pemerintahan.

“Kota Padang menunjukkan konsistensi luar biasa dalam membangun ekosistem kearsipan yang terbuka, modern, dan berkelanjutan. Ini contoh nyata bagaimana arsip bukan sekadar dokumen masa lalu, tapi aset masa depan, ujar Prof. Mego dalam sambutannya.

Menurut pihak ANRI, Kota Padang kini dinilai sebagai best practice nasional, tempat belajar bagi simpul jaringan lainnya. Pengelolaan arsip tidak hanya menjadi tanggung jawab administratif, tetapi dihidupkan sebagai bagian dari narasi sejarah lokal dan nasional yang bisa diakses siapa saja.

Dalam praktiknya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang juga aktif menggandeng komunitas sejarah, lembaga pendidikan, dan pegiat literasi untuk memanfaatkan arsip sebagai sumber pembelajaran. Hal ini turut memperkuat posisi Padang sebagai kota yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki visi humanis dan kultural dalam pengelolaan arsip.

Usai menerima penghargaan, Kepala Dinas dr. Feri Mulyani Hamid menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras.

“Ini bukan hanya pencapaian Dinas Kearsipan, tapi buah dari kolaborasi seluruh pihak: Pemerintah Kota, ASN, pustakawan, arsiparis, pegiat sejarah, dan masyarakat luas. Padang berkomitmen menjadikan arsip sebagai jantung dari transparansi dan akuntabilitas publik,tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa ke depan, Kota Padang akan terus memperluas digitalisasi arsip termasuk arsip audiovisual, peta-peta lama, dan dokumen peristiwa sejarah lokal. “Kami tidak ingin hanya menyimpan arsip, tapi juga menghidupkannya,ujarnya.

Selain Kota Padang, sejumlah instansi pusat dan daerah juga menerima penghargaan yang sama atas kontribusi mereka dalam mengembangkan simpul jaringan kearsipan nasional.

Keberhasilan Kota Padang di antara para penerima dari kementerian dan lembaga nasional ini tentu menjadi prestasi yang membanggakan.

Dengan pencapaian ini, Kota Padang semakin mantap melangkah sebagai Kota Arsip Digital, yang tidak hanya menyimpan sejarah, tetapi menjadikannya bagian dari ruang publik, pendidikan, dan partisipasi warga.

Kami ingin menjadikan Padang sebagai rumah besar bagi memori kolektif masyarakat. Arsip bukan sekadar dokumen masa lalu, tapi pijakan bagi masa depan,” pungkas dr. Feri Mulyani Hamid.