Karajo Basamo Tumbuah Basamo: Padang Menuju Era Baru dengan Blue Economy dan Green Economy" OLEH TIFAN PERDANA

"Karajo Basamo Tumbuah Basamo: Padang Menuju Era Baru dengan Blue Economy dan Green Economy"
OLEH TIFAN PERDANA
Pemerintah Kota Padang dengan bangga mengumumkan peluncuran logo Hari Ulang Tahun (HUT) ke-355 Kota Padang, yang diperingati pada tanggal 7 Agustus 2024. Tema HUT kali ini adalah "Sinergitas Blue Economy and Green Economy," 
Tema ini memperlihatkan keseriusan pemerintah kota dalam bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan perekonomian di bidang kemaritiman dan lingkungan yang berkelanjutan. Tema ini tidak hanya mencerminkan visi masa depan Kota Padang yang lebih hijau dan biru, tetapi juga menegaskan tekad untuk menjadikan kota ini sebagai contoh nyata dalam penerapan ekonomi berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Bapak Andree Algamar menekankan pentingnya menggabungkan Blue Economy dan Green Economy sebagai strategi kunci untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. "Dengan sinergi antara Blue Economy dan Green Economy, kita dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga kelestarian lingkungan kita,
Beliau juga menjelaskan bahwa Blue Economy fokus pada pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan, seperti perikanan, pariwisata maritim, dan energi terbarukan laut. Sementara itu, Green Economy mencakup upaya untuk mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, dan menerapkan teknologi ramah lingkungan di berbagai sektor ekonomi.
Lalu apakah yang dimaksud denganBlue Economy dan Green Economy itu ?
World Bank menyebutkan bahwa Blue Economy adalah "penggunaan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk manfaat ekonomi, kesejahteraan, dan kesehatan ekosistem laut"
Artinya Blue Economy merujuk pada pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Ini mencakup berbagai kegiatan ekonomi yang terkait dengan laut dan pesisir, seperti:
Perikanan Berkelanjutan: Mengatur penangkapan ikan agar tidak melebihi kapasitas regenerasi stok ikan.
Energi Terbarukan Laut: Mengembangkan energi angin lepas pantai dan energi gelombang untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Pariwisata Maritim: Mengembangkan ekowisata di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang melibatkan masyarakat lokal dan menjaga kelestarian lingkungan.
Sedangkan Green Economy adalah konsep yang berfokus pada pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan, rendah karbon, dan efisien dalam penggunaan sumber daya alam. Tujuan utama Green Economy adalah meningkatkan kesejahteraan manusia dan keadilan sosial sambil mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan sumber daya alam. Ini mencakup berbagai sektor ekonomi, termasuk:
Energi Terbarukan: Penggunaan energi matahari, angin, dan biomassa untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pertanian Berkelanjutan: Praktik pertanian yang menjaga kesuburan tanah, mengurangi penggunaan pestisida kimia, dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Bangunan Hijau: Pembangunan gedung yang menggunakan teknologi efisien energi dan bahan bangunan yang ramah lingkungan.
Kedua konsep ini saling melengkapi dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Blue Economy fokus pada pemanfaatan sumber daya laut dengan cara yang berkelanjutan, sementara Green Economy mencakup berbagai sektor untuk menciptakan ekonomi yang lebih hijau dan rendah karbon. Dengan sinergi antara Blue dan Green Economy, kita dapat mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Secara sederhanaya Blue Economy dan Green Economy adalah dua pendekatan penting untuk menciptakan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, sambil menjaga dan melindungi lingkungan. Dengan memadukan kedua konsep ini, kita bisa mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian alam.

Blue Economy dan Green Economy adalah dua pendekatan penting untuk menciptakan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, sambil menjaga dan melindungi lingkungan. Blue Economy menitikberatkan pada penggunaan sumber daya laut secara bijaksana dan berkelanjutan, termasuk perikanan yang terkontrol untuk menjaga populasi ikan, pengembangan energi terbarukan dari laut seperti energi angin lepas pantai dan gelombang laut, serta pariwisata maritim yang ramah lingkungan dan melibatkan masyarakat lokal untuk menjaga kelestarian ekosistem pantai dan laut. Sebaliknya, Green Economy fokus pada pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan, rendah karbon, dan efisien dalam penggunaan sumber daya alam. Ini mencakup penggunaan energi terbarukan seperti energi matahari, angin, dan biomassa untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, praktik pertanian berkelanjutan yang menjaga kesuburan tanah dan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, serta pembangunan gedung-gedung hijau yang hemat energi dan menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan.
Ketika kedua konsep ini dipadukan, mereka menciptakan sinergi yang kuat untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Dengan menerapkan Blue Economy, kita dapat memastikan bahwa sumber daya laut dimanfaatkan secara berkelanjutan, menghasilkan manfaat ekonomi tanpa merusak ekosistem laut. Sementara itu, Green Economy membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan melalui penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan praktik ekonomi yang berkelanjutan. Sinergi antara Blue Economy dan Green Economy dapat menciptakan lapangan kerja baru di sektor-sektor ramah lingkungan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ekonomi lokal.
Di masa depan, kota-kota seperti Padang dapat menjadi contoh nyata bagaimana integrasi Blue Economy dan Green Economy dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera dan lingkungan yang lestari. Dengan pengelolaan sumber daya laut yang bijaksana dan penerapan teknologi ramah lingkungan di berbagai sektor ekonomi, Kota Padang dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tanpa mengorbankan lingkungan. Misalnya, revitalisasi Pelabuhan Teluk Bayur sebagai pelabuhan hijau dengan teknologi pengolahan limbah modern dan penggunaan energi terbarukan dapat menjadi langkah penting dalam mencapai tujuan ini. Selain itu, pengembangan infrastruktur hijau di pusat kota, seperti taman kota, jalur sepeda, dan bangunan hijau, dapat membantu mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan demikian, Blue Economy dan Green Economy tidak hanya menjadi solusi untuk tantangan lingkungan saat ini, tetapi juga landasan bagi masa depan yang berkelanjutan dan harmonis. Dengan memadukan kedua konsep ini, kita dapat mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian alam, menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang. Kota Padang, dengan potensi sumber daya alamnya yang melimpah, memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam implementasi sinergi Blue dan Green Economy di masa depan, menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dan di seluruh dunia
Akhirnya slogan "Sinergitas Blue Economy and Green Economy," yang digaungkan oleh pemerintah Kota padang bukan lah sebuah wacana saja tetapi harus terlaksana. Tentunya uoaya ini bukan hanya pekerjaan pemerintah kota padang saja tetapi tentunya Kerjasama dengan semua elemen Masyarakat dalam mewujudkan cita cita ini, pekerjaan ini adalah KARAJO BASAMO UNTUAK TUMBUAH BASAMO.
Ini bukan hanya kewajiban pemerintah Kota Padang saja tetapi juga kepada masyarakat Kota Padang itu sendiri, Dimana masyarakakat dihadapkan pada beberapa langkah konkret yang perlu diambil. Edukasi dan kesadaran menjadi fondasi utama. Program edukasi tentang lingkungan harus diperkenalkan di sekolah, tempat kerja, dan komunitas. Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan harus ditanamkan sejak dini, sehingga nilai-nilai ini menjadi bagian dari budaya masyarakat.
Langkah ini telah dimulai dengan diadakannya  Program Padang Bagoro, Padang Bagoro, program gotong royong bersih, mengajak seluruh keluarga untuk membersihkan lingkungan di depan rumah mereka setiap bulan. Program ini tidak hanya bertujuan menjaga kebersihan, tetapi juga membangun budaya gotong royong dan tanggung jawab bersama. Dengan kebersihan lingkungan yang terjaga, masalah sampah yang berpotensi mencemari laut dapat diatasi lebih dini. Selanjutnya program Bank Sampah ASN inisiatif Bank Sampah ASN merupakan langkah penting dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. Program ini mendorong pemilahan sampah organik dan non-organik di rumah dan tempat kerja, serta mendukung daur ulang. Target pengurangan sampah sebesar 50% pada tahun 2024-2025 menunjukkan komitmen kuat Kota Padang dalam mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan. Kolaborasi dengan berbagai pihak untuk edukasi dan pelatihan pengelolaan sampah juga menjadi kunci keberhasilan program ini.
Masyarakat Kota Padang juga perlu melakukan perubahan kebiasaan sehari-hari untuk mendukung Blue Economy dan Green Economy. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan membawa tas belanja sendiri dan menggunakan wadah yang dapat digunakan ulang adalah langkah kecil namun berdampak besar. Hemat energi dengan mematikan perangkat elektronik saat tidak digunakan dan menggunakan lampu hemat energi juga merupakan kontribusi penting.
Dengan memadukan Blue Economy dan Green Economy, Kota Padang dapat mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Program seperti Padang Bagoro dan Bank Sampah ASN menunjukkan komitmen nyata dari seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Upaya kolektif ini akan membawa Kota Padang menjadi contoh kota berkelanjutan yang harmonis dengan alam, menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dan dunia.
Dimasa depan Wacana Blue econoy dan green economy ini akan berdampak dengan semakin banyaknya jenis pekerjaan baru seperti
Teknisi Energi Terbarukan
Di masa kini, panel surya dan turbin angin menjadi pemandangan umum di Kota Padang. Teknisi energi terbarukan bertanggung jawab untuk memasang, merawat, dan memperbaiki sistem-sistem ini. Mereka memastikan bahwa setiap rumah, gedung, dan fasilitas umum mendapatkan suplai energi yang bersih dan berkelanjutan. Dengan keahlian mereka, Kota Padang semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan energinya tanpa merusak lingkungan.
Ahli Konservasi Lingkungan
Ahli konservasi lingkungan memiliki peran krusial dalam melindungi ekosistem laut dan pesisir Kota Padang. Mereka melakukan penelitian mendalam dan mengembangkan kebijakan untuk menjaga kelestarian alam. Dengan adanya ahli konservasi, terumbu karang dan habitat laut lainnya tetap terjaga, memberikan manfaat ekologis dan ekonomi jangka panjang.
Pemandu Ekowisata
Ekowisata di Kota Padang semakin berkembang pesat. Pemandu ekowisata menjadi tulang punggung sektor ini, memimpin tur snorkeling, menyelam, dan kegiatan alam lainnya. Mereka tidak hanya membawa wisatawan menikmati keindahan bawah laut, tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Wisatawan pulang dengan kenangan indah dan kesadaran akan perlunya menjaga lingkungan.
Petani Organik
Pertanian organik telah menjadi tren di Kota Padang, dengan petani yang menggunakan teknik pertanian berkelanjutan untuk menghasilkan pangan berkualitas tinggi. Para petani organik ini bekerja tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya, menjaga kesuburan tanah, dan menghasilkan produk yang lebih sehat bagi konsumen. Pasar-pasar kota kini dipenuhi dengan sayuran dan buah-buahan segar yang diproduksi secara lokal. Petani masa depan menggunakan alat-alat canggih seperti drone untuk memantau tanaman, menyemprotkan pupuk organik, dan mengontrol hama. Teknologi ini membantu meningkatkan hasil panen dan efisiensi pertanian, sambil tetap menjaga lingkungan.
Insinyur Bangunan Hijau
Di Kota Padang, gedung-gedung tinggi kini dirancang dan dibangun dengan konsep bangunan hijau. Insinyur bangunan hijau merancang struktur yang hemat energi dan menggunakan material berkelanjutan. Bangunan-bangunan ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga nyaman dan efisien. Dengan keahlian mereka, insinyur bangunan hijau membantu mengurangi jejak karbon kota.
Manajer Limbah
Pengelolaan sampah menjadi perhatian utama di Kota Padang. Manajer limbah bertugas memastikan sampah diolah dengan benar, mendukung program daur ulang, dan mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Mereka bekerja sama dengan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Di akhir tulisan ini saya ingin menuliskan imajinasi saya tentang bagimana jika Wacana Blue Economi dan Green economi itu benar benar telah berjalan dengan baik, 
Bayangkanlah
Di suatu pagi yang cerah tahun 2050, Kota Padang tampak seperti kota dari cerita-cerita fantasi yang menakjubkan. Langit biru membentang luas tanpa noda, sementara angin laut yang sejuk mengalir lembut membawa aroma garam yang menyegarkan. Hari ini adalah hari yang istimewa, karena Pelabuhan Teluk Bayur baru saja menerima penghargaan internasional atas keberhasilannya sebagai pelabuhan hijau terbersih dan tercanggih di dunia.
Pelabuhan itu kini dipenuhi dengan hiruk-pikuk aktivitas maritim yang ramah lingkungan. Kapal-kapal besar bertenaga surya dan angin berlayar dengan tenang menuju dermaga. Turbin-turbin angin berputar di sepanjang garis pantai, menambah pasokan energi bersih yang dibutuhkan untuk operasional pelabuhan. Tak ada limbah yang mencemari perairan sekitar karena sistem pengolahan limbah canggih telah mengatasi masalah tersebut.
Di sepanjang pantai, para wisatawan dari berbagai penjuru dunia menikmati keindahan alam yang mempesona. Pantai yang dulu terabaikan, kini bersinar dengan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Ekowisata menjadi sektor unggulan Kota Padang, di mana wisatawan dapat menikmati snorkeling dan menyelam di antara terumbu karang yang terjaga keindahannya. Kapal-kapal wisata yang bertenaga listrik membawa mereka berkeliling tanpa polusi suara atau udara, menjaga kelestarian ekosistem laut.
Ketika matahari semakin tinggi, pusat Kota Padang menampilkan pesonanya yang berbeda. Gedung-gedung pencakar langit berdiri tegak, dibangun dengan konsep bangunan hijau yang memanfaatkan teknologi energi terbarukan. Dinding-dinding gedung dihiasi oleh tanaman hijau yang tidak hanya memperindah pemandangan tetapi juga membantu menyaring polusi udara. Panel surya di atap dan jaringan turbin angin memenuhi kebutuhan energi seluruh kota.
Transportasi publik di Kota Padang telah beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik dan hidrogen. Jalan-jalan kota dilengkapi dengan jalur sepeda yang aman, memudahkan warga untuk berkeliling kota dengan menggunakan sepeda. Sistem transportasi umum yang efisien dan berbasis energi terbarukan tidak hanya mengurangi polusi tetapi juga memberikan kenyamanan bagi warga kota.
Di pinggiran kota, lahan-lahan pertanian organik membentang luas. Para petani menggunakan teknologi canggih dan praktik pertanian berkelanjutan untuk menghasilkan pangan berkualitas tinggi. Pasar-pasar kota dipenuhi dengan produk-produk segar yang dihasilkan secara lokal, mendukung ekonomi lokal dan mengurangi jejak karbon. Kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Padang dihiasi dengan kesadaran tinggi akan pentingnya kelestarian lingkungan.
Program-program edukasi dan kampanye kesadaran lingkungan berjalan terus menerus, memastikan setiap generasi memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Blue dan Green Economy. Masyarakat terlibat aktif dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan berkelanjutan, memastikan bahwa suara mereka selalu didengar dan dihargai.
Lebih dari itu, suasana Kota Padang sangat nyaman dan aman, tanpa ada kekerasan. Pemerintah dan masyarakat bahu-membahu membangun dan menjaga kota ini. Seluruh lapisan masyarakat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan berkelanjutan. Kehidupan di Kota Padang begitu tenang dan damai, dengan warga yang saling menghormati dan peduli satu sama lain.
Sinergi antara Blue Economy dan Green Economy telah membawa Kota Padang ke era baru, di mana pertumbuhan ekonomi berjalan seiring dengan kelestarian lingkungan. Kota ini menarik investor dan wisatawan dari seluruh dunia yang tertarik dengan model pembangunan berkelanjutan yang ditawarkannya. Ekonomi Kota Padang tumbuh kuat dengan peluang kerja yang melimpah di sektor-sektor ramah lingkungan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Begitulah kisah Kota Padang di masa depan, sebuah kota yang hidup dalam harmoni dengan alam dan menunjukkan bahwa keberlanjutan adalah kunci untuk kemajuan yang sejati.

https://www.padang.go.id


03, Dec 2024
| 162 days ago

Contact Us

Dispusip Kota Padang

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang
dispusip@padang.go.id

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang
(0751) 895025

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang
Jl. Jend. Sudirman No. 1, Kel. Kampung Jao, Kec. Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, 25112

Perpustakaan Daerah Kota Padang
Jl. Batang Anai No.12, Kel. Rimbo Kaluang, Kec. Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, 25111